ramadani157
pengertian basket,sejarah basket,teknik dasar basket,dan peraturan basket
A.
Sejarah Singkat Lahirnya Permainan Bola Basket
Permainan
Bola Basket diciptakan pada tahun 1891, Oleh Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi
untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di
Springfield, Massachusetts, saat harus membuat suatu permainan di ruang
tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.
Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,
Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada
15 Desember 1891.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
Sejarah Masuknya
Permainan Bola Basket Ke Indonesia
Pada tahun 1920-an, gelombang perantau-perantau dari Cina masuk ke
Indonesia. Mereka pun membawa permainan basket yang sudah dua dasawarsa
dikembangkan di sana. Para perantau itu membentuk komunitas sendiri termasuk
mendirikan sekolah Tionghoa. Akibatnya, basket cepat berkembang di
sekolah-sekolah Tionghoa. Di sekolah-sekolah Tionghoa itu, bola basket menjadi
salah satu olahraga wajib yang harus dimainkan oleh setiap siswa. Tidak heran
jika di setiap sekolah selalu ada lapangan basket. Tidak heran juga jika
pebasket-pebasket yang menonjol penampilannya berasal dari kalangan ini. Pada
era 1930-an perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk. Kota-kota besar
seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi
sentral berdirinya perkumpulan basket ini.
Usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket
mulai dikenal luas di kota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti
Yogyakarta dan Solo. Pada PON (Pekan Olahraga Nasional) I (1948) di Solo, bola
basket dimainkan untuk pertama kali di level nasional.
Pada tahun 1951, Maladi – salah satu tokoh olahraga nasional,
meminta Tonny Wend an Wim latumenten untuk membentuk organisasi basket di
Idonesia. Jabatan Maladi waktu itu adalah sekretaris Komite Olimpiade Indonesia
(KOI). Atas prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23 Oktober 1995 dibentuklah
organisasi dengan nama “persatuan Basket seluruh indonesia”. Pada tahun 1955,
diadakan penyempurnaan nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia.
B.
Pengertian Bola
Basket
Permainan
bola basket adalah olahraga berkelompok yang terdiri dari dua tim berlawanan
dengan anggota masing-masing 5 orang, dimana tujuan permainan bola basket
adalah memperoleh poin sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke dalam
ring lawan.
Pertandingan
bola basket diselenggarakan di ruangan yang memiliki ukuran lapangan bola
basket dengan panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter.
Posisi utama dalam permainan bola basket,
yakni Forward, yang bertugas mencetak poin dan memasukkan
bola ke dalam ring lawan, Defense, pemain yang
bertugas menghadang lawan, serta Playmaker, pemain
yang memegang peran mengatur alur bola dan merancang strategi permainan.
C. Teknik
1.Passing dan Catching (Mengoper dan Menangkap)
Passing berarti mengoper, sedangkan catching berarti
menangkap. Sebagai pemula kita dituntut belajar mengenai cara mengoper dan
menangkap bola dengan teman. Karena ini merupakan dasar untuk bisa bermain
secara maksimal dan baik. Passing sendiri terbagi ke dalam beberapa bentuk
berikut diantaranya.
2.Chest Pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan
dada, kemudian bola dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.
3.Bounce Pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya
lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari
pengoper bola.
4.Overhead Pass (operan di atas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada
di atas. Penerima bola juga menangkap dengan posisi tangan di atas.
5.Baseball Pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala,
bertujuan agar passing melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang
dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak
terlalu akurat namun berguna pada fast break.
6.Behind the Back Pass
Teknik gerakan behind
the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula. Untuk tenikn ini
utuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan
baik dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum.
Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.
Dribbling (menggiring bola)
Prinsip dalam
teknik dribble antara lain:
·
Kontrol
pada jari-jari tangan
·
Mempertahankan
tubuh tetap rendah
·
Kepala
tegak
·
Melatih
kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus
·
Lindungi
bola (protect the ball)
7.Shooting (menembakkan bola ke arah keranjang)
Set shoot
Tembakan ini jarang
dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat, maka
tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan
bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).
8.Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di
akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara
serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
9.Jump shoot
Tembakan ini sering
dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini
sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical
penembak.
10. Pivot (Berputar)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan
menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola).
Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
11. Jump Stop
Jump
stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali
dan dengan menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang
untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari
traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.
12. Rebound
Hal-hal yang perlu
diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out, dan jump
to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan
rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan
untuk melakukan defensive rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan
tim itu akan kehilangan banyak kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat
pertandingan.
Aturan dasar pada
permainan Bola Basket adalah sebagai berikut.1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
Post a Comment
0 Comments